Terdapat 4 teori terkait masuknya Islam di Indonesia tersebut, antara lain. Waktu kedatangannya pun bukan pada abad ke-12 atau 13, melainkan pada abad ke-7. Teori ini meyakini bahwa Islam dibawa ke Nusantara oleh para pedagang dari Gujarat, India, pada abad ke-13 Masehi.
NextKesimpulan itu didasarkan pada manuskrip Cina pada periode Dinasti Tang.
Bukti ini terdapat dalam dokumen dari Cina yang ditulis oleh Chu Fan Chi yang mengutip catatan seorang ahli geografi, Chou Ku-Fei.
NextRuntuhnya Kerajaan Majapahit memperlancar penyebaran agama Islam.
Disebutkan oleh , dalam bukunya, Menemukan Sejarah, Wacana Pergerakan Islam di Indonesia, teori Gujarat ini masuk ke Indonesia dapat dilihat dari kesamaan ajaran dengan mistik yang ada di India..
Teori Pertama, Islam Datang dari Gujarat Teori pertama Gujarat diusung oleh Pijnapel yang kemudian diteliti lebih lanjut oleh Snouck Hurgronje, Fatimi, Vlekke, Gonda, dan Schrieke Drewes: 1985; Azra: 1999.
Semenjak awal datangnya bangsa Eropa pada akhir abad ke-15 Masehi ke kepulauan subur makmur ini, memang sudah terlihat sifat rakus mereka untuk menguasai. Mereka dipercaya yang pertama kali menyebarkan Islam ke Kepulauan Melayu, baru kemudian diikuti oleh orang-orang Arab.
NextMenurut teori pertama Gujarat , Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang Gujarat India yang beragama Islam pada sekitar abad ke-13 M.
Sejak itu para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad demi abad. Teori India atau Teori Gujarat pertama kali dikemukakan oleh Pijnappel dari Universitas Leiden.
NextBeberapa sahabat telah berlayar dan membentuk perkampungan Islam di Sumatera.
Cina yang dimaksudkan dalam manuskrip pada abad pertama Hijriyah itu tiada lain adalah gugusan pulau-pulau di Timur Jauh, termasuk Kepulauan Indonesia Jalur emas Dari manuskrip Cina itu pula, terdapat informasi mengenai jalur penyebaran Islam di Indonesia.
Teori ini juga disetujui oleh beberapa ahli Indonesia, salah satunya adalah Hamka.