Tapi benarkah hal itu? Video singkat itu menampilkan seorang berpakaian polisi. Sebaliknya, jika hasilnya positif, maka ditetapkan menjadi pasien COVID-19.
NextSesuai laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC , "hasil tes positif menunjukkan Anda mungkin memiliki antibodi dari infeksi virus yang menyebabkan Covid-19.
Kami juga berkerja keras agar relawan bisa berkampanye menggunakan pendekatan sosial budaya sesuai masing-masing wilayah," ungkapnya. Baca juga: Benarkah demikian? Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya.
NextTonang menjelaskan, virus nonaktif yang ada dalam vaksin tidak akan menyebabkan hasil tes Covid-19 baik Antigen atau RT-PCR menjadi reaktif atau positif.
Sebaliknya, jika hasilnya positif, maka dinyatakan menjadi pasien COVID-19.
NextHal tersebut merujuk pada ketentuan otorisasi EUA antigen yang menetapkan laboratorium resmi harus mengikuti petunjuk untuk penggunaan terkait administrasi pengujian dan pembacaan hasilnya.
FDA menyebutkan, pihaknya telah menerima laporan hasil positif palsu dari panti jompo dan layanan kesehatan lainnya.
NextOleh karena itu, terjangkit flu atau divaksinasi tidak akan memberikan hasil positif untuk Covid-19.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, dapat mengeluarkan hasil dalam waktu 15-30 menit.
NextItulah sebabnya rapid test antigen sering disebut dengan istilah rapid swab..
Rapid test antigen dapat digunakan dalam mendeteksi kasus orang dalam pemantauan ODP dan pasien dalam pengawasan PDP pada wilayah yang tak mempunyai fasilitas pemeriksaan Reverse Transcriptase-Polumerase Chain Reaction RT-PCR.
NextOleh karena itu, kata Wiku, masyarakat Indonesia harus selalu menerapkan 3M sebelum vaksin Covid-19 tersebut hadir.
Baca juga: Bedanya Alur Pemeriksaan Rapid Test Antigen dan Rapid Test Antibodi Sebelum membahas alur pemeriksaan, perlu diketahui bahwa ada beberapa hal yang membedakan rapid test antigen dan rapid test antibodi. Apabila tidak ada gejala ISPA atau gejala yang memberat lainnya dalam 10 hari, dianjurkan untuk menjalani rapid test antibodi. Menurut FDA, membaca hasil tes, baik sebelum atau setelah dari waktu yang ditentukan dalam instruksi, dapat menunjukkan positif atau negatif palsu.
NextLebih akurat dibandingkan rapid test antibodi Rapid test antigen memerlukan spesimen swab orofaring atau swab nasofaring.
Sebaliknya, jika gejala yang dialami tidak ada peningkatan, perlu dilakukan rapid test antibodi 10 hari kemudian. FDA menyarankan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC merekomendasikan protokol pengujian tes antigen di panti jompo dan mempertimbangkan melakukan pengujian ulang untuk mengonfirmasi hasil dalam waktu 48 jam setelah dinyatakan positif. Salah satunya ialah banyak orang yang menahan diri untuk tidak mengikuti tes Covid-19, lantaran mereka takut bahwa penyakit atau yang dideritanya dinyatakan positif.
Wiku mengatakan, rapid test antigen, selain akurat juga lebih efektif.