Dan dalam kitab Lathaif, Imam al-Qastalaniy menjelaskan: pembaca Al-Quran wajib menjaga tidak mencampur-adukkan jalur-jalur periwayatan Thariq dan membedakan satu dengan lainnya.
NextHal ini bukan berarti tidak mutawatir, Zaid sendiri hafal dan demikian pula para sahabat lainnya.
Meskipun demikian, upaya pengumpulan ayat-ayat Al-Quran pada masa itu tetap berjalan.
NextSemua sahabat ini juga merupakan tim pencatat wahyu pada zaman Nabi.
Bertambahnya wilayah kekuasaan islam membawa konsekuensi tersendiri. Selain dikirim ke tiga daerah disebut diatas, tiga naskah lainnya dikirim ke Mekkah, Yaman dan Bahrein. Setelah beliau secara langsung mengingat dan menghapalnya, beliau menyampaikannya kepada para sahabatnya, lalu sahabat menyampaikannya secara berantai kepada sahabat lainnya.
NextBagaimana proses penyempurnaan tulisan mushaf Usman? Pada awal masa pemerintahan Abu Bakar, terjadi kekacauan akibat ulah Musailamah al-Kazzab beserta pengikut- pengikutnya.
Penulisan Alquran di masa Usman disesuaikan dengan tulisan aslinya yang terdapat pada Hafsah binti Umar.
NextKemudian diletakkan baris atau tanda bacaan seperti baris fathah atas , dhommah hadapan , kasrah bawah dan sukun mati mengikut cara pembarisan yang telah dilakukan oleh Khalil bin Ahmad Al-Farahidi.
Riwayat kedua yang tidak begitu terkenal menyatakan, Utsman terlebih dahulu memberi wewenang pengumpulan mushaf dengan menggunakan sumber utama, sebelum membandingkannya dengan shuhuf yang sudah ada. DiTashkent, Al-Quran ini disimpan di sebuah kawasan yang dikenali dengan nama Hast-Imam lokasi yang jauh dari orang ramai.
NextSiapa sajakah tim penulis mushaf Alquran pada masa khalifah? Upaya yang dilakukan Rasulullah untuk menjaga dan memelihara ayat-ayat agar tidak terlupakan atau terhapus dari ingatan dengan cara yang sederhana yaitu Nabi Menghafal Ayat-ayat itu dan menyampaikannya kepada para sahabat yang kemudian juga menghafalnya sesuai dengan yang disampaikan Nabi.
Hamzah yang dihilangkan, dituliskan berupa hamzah dengan warna merah tanpa huruf. Para khalifah, dimulai dari Abu Bakar As-Shiddiq hingga Utsman bin Affan merasa perlu untuk mengumpulkan dan membukukan Al — quran menjadi kesatuan yang utuh.
NextTetapi, catatannya hanya terdapat pada Abu Huzaimah Al-Ansari.
Biarlah satu-satu sejarah itu menjadi pedoman dan tazkirah pada diri kita. Sahabat yang lain juga kerap menuliskan wahyu tersebut walau tidak diperintahkan. Dari sudut lain, Zaid tidak menerima begitu saja sebuah catatan yang diduga sebuah ayat, melainkan bila hal itu telah dikuatkan oleh dua orang saksi, dan kedua-duanya hafal dan mencatat ayat yang bersangkutan.
Mereka sangat kuat dalam hafalannya serta daya pikirannya begitu terbuka.