Sedangkan vaksin booster adalah vaksin tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan dan memastikan imun yang telah terbentuk pada dosis sebelumnya. Bergantung pada jenis vaksin dan produsennya, beberapa vaksin memerlukan booster berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun setelah suntikan pertamanya.
NextIDI Sarankan Masker N95 dan KN95, Ampuh Mana untuk Cegah Omicron? Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains.
Jenis vaksin yang saat ini boleh dijadikan booster antara lain Sinovac, , Pfizer dan Moderna.
NextSementara itu, pemberian dosis ketiga vaksin dan AstraZeneca menunjukkan peningkatan efektivitas sebesar 90% dan 93%.
Jika antibodi setelah pemberian vaksin booster telah menurun dalam beberapa waktu, langkah selanjutnya pun masih terus diteliti, termasuk perlu atau tidaknya melakukan vaksin secara berkala. Kapan Sebaiknya Booster Vaksin Dosis Ketiga COVID-19 Diberikan? Sasaran vaksinasi program dosis lanjutan booster adalah masyarakat usia 18 tahun ke atas dengan prioritas, yaitu kelompok lanjut usia dan penderita imunokompromais. Ada beberapa jenis vaksin yang tersedia untuk diberikan sebagai dosis ketiga vaksin COVID-19, yaitu vaksin AstraZeneca, Moderna, Pfizer, Zifivax, dan Coronavac.
Sementara pada ibu hamil, jarak vaksin COVID-19 kedua dengan booster tetap dalam waktu 6 bulan.
Baca juga: Untuk Nakes, Ini Kata Pemerintah Ketua Tim Nasional Uji Klinis Vaksin Covid-19, Kusnandi Rusmil, menyarankan agar vaksin booster menggunakan platform yang berbeda dari suntikan dosis pertama dan kedua COVID-19.
NextHormolog, yaitu pemberian vaksin booster dengan menggunakan vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang sudah didapat sebelumnya.
Vaksinator menyuntikkan vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Matraman, Jakarta, Jumat, 6 Agustus 2021.
Lima vaksin yang sudah mendapat izin penggunaan darurat sebelumnya adalah CoronaVac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zififax. Sasaran vaksin dosis ketiga ini hanya diperuntukkan untuk segelintir orang. Hingga saat ini, penelitian menunjukkan bahwa efek perlindungan pada tubuh seseorang setelah ia menerima vaksin booster jenis Pfizer dan Moderna bisa bertahan hingga 6—7 bulan.
Namun, antibodi yang terbentuk dari kedua dosis tersebut, mungkin saja menurun dan membutuhkan vaksin booster.
Ditegaskan bahwa semuanya masih wacana. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi.
NextMenurut FDA, sebagaimana dilansir dari Yale Medicine, efek samping yang paling sering dialami oleh individu yang mendapatkan adalah rasa sakit, kemerahan dan bengkak di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, panas dingin, hingga nyeri otot atau sendi.